Jumat, 14 November 2014

Minta...Yakini...Terima

Bicara totalitas bicara tentang meminta meyakini lalu menerima.
Meminta ibarat nawaitu; niat. Dimulai dari diri sendiri. Ketika satu keinginan begitu kuat karena dorongan dari dalam untuk melakukan atau berbuat sesuatu.
Keinginan yang muncul dari dalam selalu diimbangi dengan keyakinan untuk mewujudkannya. Keyakinan selalu diimbangi banyak pemikiran. Keuntungan kerugian. Manfaat atau mudharat.
Saat meminta, pertimbangan subyektif lebih besar dibandingkan ketika keyakinan untuk mengikhtiarkan niat banyak yang dilibatkan terutama orang lain. Keinginan pribadi selalu diikhtiarkan dengan tidak merugikan orang lain.
Dalam keyakinan mewujudkan permintaan kita pihak-pihak luar pribadi sedikit banyak mempengaruhi keputusan yang kita ambil.
Ketika nawaitu terniatkan lalu diyakini dengan segala pertimbangan baik buruk, manfaat mudhorot. Kemanfaatan bagi banyak orang atau pihak-pihak luar. Lalu diikhtiarkan dengan segenap kemampuan pada akhirnya bermuara pada hasil.
Siapa sih, yang mau ikhtiarnya sia-sia ? Tak sesuai dengan harapan ? Rugi bandar dan seterusnya...
Pada akhirnya penerimaan lah muara dari semuanya.
Ketika minta lalu diyakini dengan ikhtiar dan sesuai harapan kita menerima dengan suka cita, bersyukur...
Lalu saat hasilnya tak diharapkan, seharusnya penerimaan juga tersyukuri. Karena kegagalan bukanlah akhir. Hanya kesuksesan yang tertunda. Sedemikian detail rencana kita pada akhirnya Allah SWT lah Sang Penentu. Baik menurut manusia belum tentu benar menurut Allah Yang Maha Mengetahui. Di sinilah kemanusiaan kita teruji.
Akankah kita menerima keberhasilan dengan penuh syukur ? Atau menerima kegagalan dengan kesabaran ?
Semua butuh kesadaran dan kelapangan jiwa.
Kedewasaan dan waktulah yang akan memberi pelajaran makna totalitas. Karena bagi aku totalitas ya meminta...meyakini...lalu menerima hasilnya. Karena pada akhirnya Allah Yang Maha Tahu sudah menskenariokan permintaan kita dengan melihat keyakinan kita. Do'a kita pada Allah hanya 3; diterima, ditolak, tunggulah sampai pada waktu yang tepat.
Ini totalitas menurutku, menurutmu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar