Sabtu, 08 November 2014

Hujan





Hari ini menikmati gemuruh geledek dan sapaan hujan sebentar saja tapi cukup menyejukkan kotaku yang panas.

Dan paling menyenangkan bertemu orang-orang yang entahlah...tiba-tiba terjadwal bertemu dari rangkaian hari-hari yang sebelumnya agak penuh dengan kegalauan untuk memulai titik start saking banyaknya pilihan garis mulai.
Aku suka hujan dengan bau tanahnya yang meruar. Dan situasi yang mengalun merdu karena aku bisa duduk sendirian di tengah keramaian sebuah pusat perbelanjaan dengan secangkir kopi hangat pengusir kantuk. Segulung benang dengan hakpennya dan beberapa catatan project yang sedang aku lukiskan dengan segenap rasa positif.
Ini bukan tentang aku, bukan tentang projectnya dan bukan pula siapa yang terlibat. Perenungan bahwa Allah memang sudah meng-skenario-kan pasti. Sungguh aku masih belum percaya kalau God wink menyertaiku beberapa hari sebelumnya. Dan aku telat memahaminya.
Sesungguhnya aku men-sketsa semua sesuai rel kemanusiaanku dengan meminimalisir keraguan karena project 'gila' ini. Aku eeehh kami sudah minta....sedang dan selalu meyakinkan diri bahwa ini akan berjalan sesuai 'sketsa' jiwa kami. Dan menerima setelah semua ikhtiar sudah dijalani.
Hujan...basah sedikit menghapus kerontangnya kemarau aku anggap sebagai siraman penyejuk kegalauan dan ke-lebay-an yang seringkali mampir seperti seorang bocah yang suka cita menerima permen tanpa tahu resiko sakit gigi, batuk dstnya. Tentu diminimalisir dengan makan secukupnya tho ? Itulah gunanya fokus :D
Hujan...semoga membawa berkah dan semangat untuk yakin ini pasti berjalan sesuai sketsa jiwa kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar