Rabu, 12 November 2014

Maafkan

Hari ini di-PM seorang kawan lama. Doi kerja sambil dengerin lagunya Atiek Cb yg judulnya Maafkan.
Katanya dia teringat aku hhhmm...coba knapa ??
Pokoke ingat aku wis titik. Jadi ngaca deh, emang siihh...dulu jaman muda (eehhmmm...duuluuuu....alto mode on) banyak yang bilang aku mirip Atiek CB. Aku sendiri gak yakin mirip...wong pede jaya maju terus happy jadi diri sendiri.
Eeehh...kok, jadi ngomongin diri ???
Inbox-an sahabat lamaku ini jadi 'gong' suatu obrolan dengan kawan lain tentang luka masa lalu.
Aku dan banyak orang pernah juga sering terluka perasaannya karena banyak hal dan seringkali oleh orang-orang terdekat kita. Tetapi menyimpan rasa terluka ini bertahun-tahun ?
Aku tak pernah tahu dan tak pengen tahu seberapa besar kadar rasa terluka hati seseorang. Y iyalaaahh...secara getoo yang bisa mengobati luka sakit hati y individu yang bersangkutan. Lagian siapa gue ?
Simpati dan empati buat teman-teman yang masih hobby menyimpan rasa terluka. Karena banyak hal seseorang tak mudah menerima maaf. Menerima maaf aja susah apalagi meminta maaf y ???
Aku pernah terluka dan sakitnya tuh di sini (harus tunjuk dada atau rongga perut ?). Letak hati ada di rongga perut seringkali orang menunjuk dada sebagai ungkapan sakit hatinya. Dalam dada adanya jantung, paru-paru...kepriben kiye ?
Siapapun yang masih menyimpan rasa sakit hatinya semoga segera move on untuk memaafkan. Sulit karena dirasa susah. Dipermudah nanti penjara kosong dong; begitu kurang lebih nukilan sebuah dialog sinetron...halahdotcom.
Maafkan, enteng nulisnya susyaaahh realisasikan. Kita hormati sajalah y yang masih belom move on karena rasa terlukanya. Termehek-mehek juga siy yang merasa salah minta maaf tapi gak diterima. Yo wess...cuma do'a semoga 'maafkan' jadi satu jalan mencairkan hubungan keluarga utamanya walau tak utuh seperti semula. Kalo bisa sih, tak elok mewariskan rasa terluka kita pada keturunan kita. Dendam ibarat duri dalam daging menggerogoti sel-sel sehat kebaikan dan memberatkan langkah untuk memahami kita hidup di dunia cuma mampir mengapa tak dinikmati dengan hati bersih biar happy di dunia akhir nanti....halahdotcom
"Maafkanlah daku...maafkan atas dustaku slama ini...tak berterusterang kepadamu...
Maafkanlah daku...lupakanlah kita pernah saling cinta...karna ntuk hidup bersamaku tak mungkin...kutelah berdua...dan kau masih punya banyak kesempatan..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar