Selasa, 14 Oktober 2014

Komitmen...jaga yuuukkksss....



Tugas #10HariMenulisdiBlog kali ini tentang Menjaga Komitmen. Entah mengapa angan 'nyetrum'nya kok, ke janji.

Janji untuk kembali ‘rajin’ menulis di blog itu sesuatu deeehh....karena janji atau komitmen ini hanya ‘diikrarkan’ untuk diri sendiri. Sangat beruntung bisa ikut kelas #YuksNgeblog-nya mak @mirasahid sehingga janji atau komitmen untuk rajin menulis setidaknya membagi energi besar yaitu harapan. Harapan baik secara pribadi maupun harapan mak @mirasahid sebagai mentor untuk selalu menyelesaikan PR (semoga begitu adanya....)

Janji, sekecil apapun adalah menarik energi besar, harapan. Harapan untuk dipenuhi....dampaknya ???
Bayangkan bila kita dijanjikan orang lain lalu ditepati, rasanya kumaha getoo...yang pasti kita sangat berterima kasih, mengapresiasi dan memberi kepercayaan penuh.
Memenuhi janji adalah jembatan emas menuju kredibilitas...memang betul adanya. Kita akan “habis-habisan” mempercayai yang berkomitmen. Sejak di rahim dan ditiup roh oleh Allah SWT, kita sudah mengadakan perjanjian atau komitmen dengan Sang Pencipta. Ditegaskan kembali saat kita bersyahadat.

Menjaga Komitmen tugas gampang-gampang syusyah...apalagi banyak faktor ‘woleeeesss’ secara getoo...manusia banyak akal untuk ngeles....:P :D
Apapun kembali ke nawaitu, niat semula bagaimana kita berkomitmen.  Bila berkomitmen untuk diri sendiri mungkin tak berdampak luar biasa karena dipenuhi atau tidak diri sendirilah yang merasakan. Tapi berkomitmen dengan orang lain apalagi melibatkan banyak orang, waduuuuhhh....menarik sekian energi besar x sekian orang. Dampaknya ??? woww bingits...tapi tergantung kali yaaa....yang diajak berkomitmen kroyokan masih bisa menerima atau tidak. Entah untuk masa yang akan datangnya...:P

Menjaga komitmen, menjaga kredibilitas diri. Kita diberi akal untuk memperhitungkan kemampuan diri. Kita dikasih hati untuk merasakan dampak dari komitmen yang kita buat. Dan kembali ke niat semula. Seberapa kuat sih, niat kita untuk selalu menjaga komitmen yang sudah kita ikrarkan dan menarik energi besar apalagi menjaga komitmen “kroyokan”.

Semoga kita selalu diberi kesungguhan untuk selalu menjaga komitmen baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Semoga kita tak selalu “lupa” akan janji kita sendiri karena lupa memang kelemahan manusia, tapi masih banyak jalan untuk selalu mengingat janji kita.

1 komentar:

  1. Aamiin. Jika sendiri terasa sulit, maka bergandengan tanganlah untuk melaksanakan sebuah komitmen tersebut. Nice share, mba ^_^

    BalasHapus