Selasa, 18 Agustus 2015

KETIKA AKU MEMBACA CHATTING MEDSOS

Dalam satu kesempatan, saya menulis status di sebuah media sosial;

Be who you are. Write your feel because those who mind don't matter and those who matter don't mind...

Komentar kawan2 saya mirip; maksude opo ???

Status itu saya tujukan untuk seorang kawan yang hobby bercerita dan menuangkannya dalam tulisan. Seringkali kita terlalu banyak 'mikir' untuk posting. Banyak ketakutan yang belum tentu terjadi saat kita posting dan share baik ke medsos, blog dkk. Laahhh...nulis y nulis aja, mau dibaca atau tidak...mau dikomen atau ndak...mau suka, taksuka y terserah saja...namanya juga tulisan. Curahan rasa, pikiran, pengalaman dst nya yang saking penuhnya, tumpah ruah berupa tulisan.

Namun saat tulisan kita bikin sakit gigi orang lain gimana ? Yaaahh...idealnya sih, telusuri dulu latar belakang tulisan tsb. Emang buat nyindir ? Tertuju ke personal tertentu ? Apalah...apalah...(kecuali kawan menulis saya pasti nyengir...). Klo dirasa tertuju ke kita, telpon kek, wa nek...konfirmasi heula...beneran gak sih, tulisan tsb utk kita atau kita yang GR mode on ? Balaslah dengan tulisan lagi, hihihi...ada sahabat pena artinya ada musuh pena juga ??? Hhaaaiiisshh...ngarang dot com.

Saya semakin yakin, mengapa Alloh SWT menurunkan ayatnya pertama kali dengan "Iqra"... Bacalah...Iqra bismirabbikal...bacalah dengan nama Tuhan mu. Tak hanya mata yang diajak mengenal huruf, fikiran untuk mengingat dan hati untuk menelaah isi bacaan.

Lalu...ketika saya membaca sebuah chatting an halah....obrolan sebuah grup eks teman2 sekolah yang mencapai 500-an thread (saat kita tak sempat buka sehari) berisi cerita masa lalu, personal dan ditanggapi aneka komentar baik nyambung atau tidak, saya terhenyak...

Siapa kamu bisa dilihat dari teman-temanmu...

Mungkin maksudnya sekedar guyon, untuk mencairkan suasana, apalagi jarak terbentang dan pertemuan jarang terjadi mengingat waktu dan kesibukan yang berbeda. Namun ketika cerita masa lalu diobrolin, untuk bullying (lebay kali yah...), dikomentari dg lucu atau tak lucu dg segala persepsi...rasanya kok, entahlah....

Kita tak pernah tahu persis kejadian masa lalu orang lain, apalagi tak tahu persis kekiniannya setelah terikat pernikahan, berkeluarga, punya anak, status sosial dstnya. Lalu cerita masa lalu yg personal diumbar entah dengan maksud apalah...apalah...
Kita tak pernah tahu perjuangan kawan yang jd tokoh cerita dalam memperjuangkan hidupnya, membangun pernikahan & keluarganya dan seterusnya.

Aaiihh...itu cuma cerita noatalgia, buuu...segitunya dirasain ?
Cerita pertemanan atau kenakalan berjamaah masa lalu masih bisa ditolerir, namun cerita pribadi ttg hubungan cinta monyet yang gagal terkadang tak asyik untuk dibaca. Pribadi kekanak2an terperangkap tubuh dewasa, kesan yang singgah dalam benak saya.

Yaahh...saya terlalu naif memahami sebuah obrolan grup medsos sebagai hal yang sensitif & penting. Sesungguhnya yang melenakan saya memang kesehatan dan waktu luang.
Lupa saat sehat di badan ada orang2 terdekat yang telah memenuhi hidup kita sekarang. Banyak waktu luang yang terlewat untuk orang2 terkasih, yg selalu ada untuk kita kapanpun dengan membaca sekian ratus thread dan gadget tak lepas sampai dini hari demi....

Aahh...sudahlah...hidup untuk memilih. Tak suka gak usah dibaca atau keluar sajah dr grup, gampang tho ?
Semoga hari2 saya lebih bermakna dengan bacaan yang lebih punya arti mumpung saya diberi kesehatan mata dan waktu luang saat kesendirian ditinggal aktifitas kepala rumah tangga & anak2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar