Kamis, 08 Januari 2015

Aku salah...maaf y...

Baiklah...aku tak kan mengusik pojok nyamanmu. Kata-kata itu mengalir begitu saja karena kegemasanku melihat sesuatu yang seharusnya tidak kau alami.
Potensimu besar. Dengan kebaikan hatimu  seharusnya kau dapat menjalani hidup ini dengan mudah.
Siapa bilang hidup sulit ? Karena pikiranlah seolah-olah hidup memang berat dilalui. Ketika materi, status sosial dan nilai-nilai keduniawian yang kaukejar. Kau tak kan pernah kenyang dan puas. Makin kaukejar semakin kau dikendalikannya.
Hidupmu adalah kamu. Kamulah sang pengendalinya. Bukan apa kata orang.
Baiklah...maafkan aku memporakporandakan zona nyaman menurutmu. Dengan hatiku yang selalu sok tahu; kau hanya menjalani kehampaan. Hidup hanya hitam dan putih. Dunia itu indah karena spektrum warna. Tuhan sengaja menciptakannya karena DIA tahu dengan kebaikan hatimu keindahan akan tampak.
Maafkan aku karena sengaja mendobrak dinding indahmu yang-sekali lagi karena sok tahuku- sengaja kaupasang untuk memperkesankan hidupmu baik-baik saja. Dan aku yang sok paham ini merasa itu bukan hidupmu.
Terlalunya aku begitu sok tahu sok memahami hidupmu dengan kata-kata yang meletup seperti tutup botol minuman bersoda yang baru dibuka. Aku memang bukan teman yang baik untukmu. Maafkan y...setidaknya suatu saat kau akan mengingat bahwa aku tak bermaksud menyakitimu. Karena menurut aku; gunanya teman adalah untuk mengatakan apa yang seharusnya dikatakan dengan jujur tak sekedar lipsinc demi kepantasan sosialita.
Aku memang lebay...:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar