Tugas #10HariMenulisdiBlog kali ini tentang Menjaga Komitmen.
Entah mengapa angan 'nyetrum'nya kok, ke janji.
Janji untuk kembali ‘rajin’ menulis di blog itu sesuatu
deeehh....karena janji atau komitmen ini hanya ‘diikrarkan’ untuk diri sendiri.
Sangat beruntung bisa ikut kelas #YuksNgeblog-nya mak @mirasahid sehingga janji
atau komitmen untuk rajin menulis setidaknya membagi energi besar yaitu
harapan. Harapan baik secara pribadi maupun harapan mak @mirasahid sebagai
mentor untuk selalu menyelesaikan PR (semoga begitu adanya....)
Janji, sekecil apapun adalah menarik energi besar, harapan.
Harapan untuk dipenuhi....dampaknya ???
Bayangkan bila kita dijanjikan orang lain lalu ditepati,
rasanya kumaha getoo...yang pasti kita sangat berterima kasih, mengapresiasi
dan memberi kepercayaan penuh.
Memenuhi janji adalah jembatan emas menuju
kredibilitas...memang betul adanya. Kita akan “habis-habisan” mempercayai yang
berkomitmen. Sejak di rahim dan ditiup roh oleh Allah SWT, kita sudah
mengadakan perjanjian atau komitmen dengan Sang Pencipta. Ditegaskan kembali
saat kita bersyahadat.
Menjaga Komitmen tugas gampang-gampang syusyah...apalagi
banyak faktor ‘woleeeesss’ secara getoo...manusia banyak akal untuk
ngeles....:P :D
Apapun kembali ke nawaitu, niat semula bagaimana kita
berkomitmen. Bila berkomitmen untuk diri
sendiri mungkin tak berdampak luar biasa karena dipenuhi atau tidak diri
sendirilah yang merasakan. Tapi berkomitmen dengan orang lain apalagi
melibatkan banyak orang, waduuuuhhh....menarik sekian energi besar x sekian
orang. Dampaknya ??? woww bingits...tapi tergantung kali yaaa....yang diajak
berkomitmen kroyokan masih bisa menerima atau tidak. Entah untuk masa yang akan
datangnya...:P
Menjaga komitmen, menjaga kredibilitas diri. Kita diberi akal
untuk memperhitungkan kemampuan diri. Kita dikasih hati untuk merasakan dampak
dari komitmen yang kita buat. Dan kembali ke niat semula. Seberapa kuat sih,
niat kita untuk selalu menjaga komitmen yang sudah kita ikrarkan dan menarik
energi besar apalagi menjaga komitmen “kroyokan”.
Semoga kita selalu diberi kesungguhan untuk selalu menjaga
komitmen baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Semoga kita tak
selalu “lupa” akan janji kita sendiri karena lupa memang kelemahan manusia,
tapi masih banyak jalan untuk selalu mengingat janji kita.
Aamiin. Jika sendiri terasa sulit, maka bergandengan tanganlah untuk melaksanakan sebuah komitmen tersebut. Nice share, mba ^_^
BalasHapus