Pagi
ini ketika sedang 'ngaca' si bungsu nanya, "knapa Ma, tumben ngaca pake
lama ?buruaaannn....ntar aku telat"
Hari
ini bercermin agak lama ketika dapat tantangan menulis tentang Self
Awareness...susah juga ngomongin diri sendiri, tentu penginnya yang baek-baek
semua, yang oke punya dan seterusnya.
Sebagai
seorang perempuan tentu agak lumayan lah yaaa...kamsudnya bukan secara fisik.
punya suami punya anak dan keluarga pokoke mah, itu sudah hadiah hidup yang
indah....
sebagai
seorang emak yang punya tiga anak menjelang ABG, ada kebanggaan tersendiri
karena masih ingat dan terkonang-konang bagaimana saat mengandung mereka,
tumbuh sehat dan menjadi anak-anak dengan segala keunikan mereka.
sebagai
seorang istri y....kudu nanya suami sih, tapi Alhamdulillah masih dan semoga
selalu nyambung dalam banyak hal.
membicarakan
dan memahami diri sendiri seiring usia memang penuh proses. antara ego biar
keliatan baik terus di mata manusia (iniii niiihh...godaan terbesar) dan di
hadapan Allah sekarang dan nanti ketika dimintai pertanggungjawaban di
pengadilan Maha Adil.
setidaknya
menjadi diri sendiri dengan memahami kelebihan dan kekurangan dan me-match-ing
kan dengan orang lain baik keluarga dan teman adalah proses. Hidup ini
perjalanan yang tak melulu lurus pasti berkelok. Dengan pemahaman perjalanan
hidup adalah proses selalu siap pasti ada tikungan, jurang dan aral melintang
lainnya yang kalau kita persiapkan dengan pandangan lurus dan fleksibel Insya
Allah selamat. Tentu dengan tidak membahayakan orang lain dan jalan yang halal
di mata Allah.
Memahami
diri sendiri butuh waktu karena latar belakang kita, pendidikan juga lingkungan
dimana kita berada. Tak berarti mengeksklusifkan diri, tapi andai masih bisa
punya pilihan ya memilih dengan selektif dengan siapa, dimana dan bagaimana.
Selektif tak semata karena keduniawian tapi juga secara spiritual dan kemanfaat
yang besar bagi diri dan keluarga.
Hidup
dimulai dari usia 40 tahun, agak benar adanya...karena di usia ini dengan
perencanaan dan realisasi hidup yang sudah dijalani sedikit banyak memberi
pemahaman tersendiri. Bagaimana kita melalui hidup dan dengan cara apa kita
akan memanuver hidup selanjutnya yang entahlah....kita tak pernah tahu sampai
usia berapa kita diberi kesempatan hidup.
Yang
paling penting, menjadi diri sendiri dengan kemanfaatan yang maksimal demi
kebaikan keluarga dan lingkungan tanpa menyakiti dan membuat orang lain terluka
karenanya. Apapun sebagai manusia, baik menurut kita belum tentu diterima oleh
orang lain. Paling tidak halal di mata Allah, Sang Pencipta dan Maha
Mengetahui.
Selamat
pagi menjelang siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar